Abdullah alwasiti bercerita bahwa pernah di
arafah aku melihat seorang perempuan ia berkata , “ barang siapa mendapat petunjuk Allah maka
takkan ada yang dapat menyesatkanya, Barang siapa di sesatkan Allah maka tidak ada
orang yang akan menunjukanya “ .
Tahulah aku bahwa wanita itu seorang tersesat
jalan. Aku bertanya. ” wahai perempuan
dari mana asalmu?” Ia menjawab “ maha
suci Allah Dzat yang telah meng Isra' kan hambanya pada suatu malam dari
masjidil haram ke masjidil aqsho “ .
Tahulah aku bahwa perempuan itu berasal dari
muqodas. Aku bertanya : “ Untuk
keperluan apa kedatanganmu kemari?” ia
menjawab: “ Diwajibkan oleh Allah atas manusia menunaikan haji bagi orang yang
mampu menempuh perjalananya” . Aku
bertanya: “ kau punya suami?” ia
menjawab: “ janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
dengan masalah ltu!” . ” Apa kau bersedia naik unta ?” tanyaku . Ia menjawab: “ perkara apa saja dari kebaikan
yang kamu kerjakan maka Allah mengetahuinya” .
Manakala perempuan itu hendak menaiki kuda, ia berkata “ katakanlah kepada orang-orang
yang beriman agar menundukan pandangan mereka! “ .
Maka akupun berpaling dari memandanginya. setelah berada di punggung kendaraan kembali
aku bertanya : “ siapa namamu?” dan “ ceritakanlah
kisah mariam di dalam Al Qur'an ?” jawabnya .
“ kau punya anak?”
Ia menjawab : “ berwasiatlah ibrahim dengan
milat itu kepada anak-anaknya dan Yaqub “ .
Akupun mengerti bahwa ia mempunyai beberapa anak.
aku melanjutkan pertanyaan : “ siapa
nama mereka ?” ia menjawab : “ dan Allah berfirman kepada Musa dengan
firman-firman-Nya . dan Allah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih (pilihan) . Hai Dawud , sesungguhnya kami menjadikan kamu kholifah di
muka bumi” . (jadi nama anak-anak mereka adalah Musa, Ibrahim, dan dawud).
Aku bertanya : “ ke daerah mana aku dapat
menjumpai mereka ?” ia menjawab : “ dan beberapa tanda , dengan bintang mereka di beri petunjuk jalan “
. Akupun mengerti bahwa perempuan itu termasuk salah seorang yang ada dalam
rombongan pengendara unta .
Aku melanjutkan : “ mariam beberapa hari ini kau
belum makan apa-apa?”
ia menjawab : “ sesungguhnya aku bernadzar kepada Tuhan
Arrahman untuk berpuasa.
Manakala aku telah sampai ketempat anak-anaknya
dan mereka melihat ibundanya mereka menangis seketika, perempuan itu berkata: “ salah seorang di antara kamu pergilah kekota
dengan membawa uang untuk berbelanja “ .
Aku bertanya kepada anak-anaknya tentang
ibundanya itu. mereka menjawab “ sesungguhnya dia sudah tiga hari ini tersesat jalan . ia bernadzar tidak akan berbicara apa-apa
kecuali menggunakan bahasa Al Qur'an” . setelah itu aku bertanya kepada mereka , begitu melihat bahwa mereka menangis semua. mereka menjawab: “ sesungguhnya ia dalam
keadaan nadzar” .
Maka akupun buru-buru masuk menjumpainya dan
bertanya kepadanya mengenei keadaan yang di alami . perempuan itu menjawab: “ dan sakaratul maut
datang dengan nyata “ .
Setelah kematianya malamnya aku bermimpi bertemu
dengan perempuan itu. aku bertanya: “ dimana
kamu sekarang?” ia menjawab : “ sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa di tempatkan dalam surga dan sungai-sungai, di tempat
yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa “
Diriwayatkan dari Rosulullah saw bahwa beliau
bersabda : “ sesungguhnya istri yang mentaati suaminya di mohonkan ampunan oleh
burung-burung yang terbang diudara, ikan-ikan yang ada di air dan para Malaikat
yang ada di langit, selagi istri itu
berada dalam keridloan suaminya “ . (Al-hadits
).
0 komentar:
Posting Komentar