I.
Sisilah
Nabi Muhammad SAW.
MUHAMMAD
SAW bin Abdullah bin Abdul Muthalib (Syaibah) bin Hasyim (Amru) bin Abdu Manaf
(Al Mughirah) bin Qushay (Zaid) bin Kilab bin Murah bin Ka'b bin Lu'ay bin
Ghalib bin Fihr (julukannya Quraisy dan jadi cikal bakal nama kabilah Qurais)
bin Malik bin AN-Nadhr (Qais ) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir)
bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan
II.
Kelahiran
Nbi Muhammad SAW.
Nabi
Muhammad SAW. Dilahirkan pada tanggal 12 Robi`ul Awal tahun gajah. Disebut
tahun gajah dikarenakan pada saat itu ada sebuah raja yang kafir bernama
Abrahah ingin menghancurkan Ka`bah. Ia bersama pasukannya pergi ke makkah
dengan menunggang gajah. Namun ditengah perjalanannya mereka diserang oleh
burung Ababil dan melemparinya dengan krikil yang dibawanya dari neraka. Seketeika
itu pula mereka binasa sebelum merobohkan Ka`bah.
III.
Kehidupan
& akhlak Nabi Muhammad SAW. Sebelum masa kenabian
Nabi
Muhammad adalah anak yatim. Saat masih berada dikandungan ibunya yang bernama
Aminah, beliau sedah ditinggalkan bapaknya Abdullah, dan pada waktu beliau
berusia 6 tahun ibunyapun meninggalkannya untuk selamanya. Ketika itu maka
beliau diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib sampai beliau menginjak
usia remaja.
Saat
melewati empat tahun pertama di masa kecilnya di padang pasir di Bani Sa'ad,
maka beliau tumbuh dengan kuat, badannya sehat, fasih bahasanya, dan pintar
menunggangi kuda, pada waktu beliau saw. masih kecil telah terlihat bakatnya
(kepintarannya) di atas padang pasir yang bersih dan tenang, dan di bawah sinar
matahari dan dengan udaranya yang segar.
Ketika
beliau menginjak masa remaja, beliau bekerja sebagai penggembala kambing untuk
orang Makkah dengan mengambil beberapa upah dari pekerjaannya tersebut. Dan
pada saat remaja, beliau tidak pernah ikut berkumpul dengan pemuda-pemuda
mekkah yang sebaya dengannya untuk melakukan permainan-permainan yang tidak
bermanfaat, karena Allah swt. telah menjaga beliau saw. dari hal tersebut.
dalam kitab-kitab tentang sejarah beliau saw. telah di tulis bahwa ketika ia
berusia remaja, ia mendengarkan nyanyian
yang di adakan di Mekkah pada suatu acara pernikahan, maka beliau saw. ingin
menyaksikannya, kemudian Allah Swt. membuatnya tertidur, dan ia tidak terbangun
kecuali setelah matahari bersinar dengan terang.
Di
usia remajanya beliau terkenal di kalangan kaumnya sebagai orang yang
terpercaya dan jujur, terkenal di kalangan mereka dengan bagusnya interaksi
beliau, seorang yang menepati janji, sejarah hidupnya lurus, reputasinya baik,
hal ini membuat Khadijah Ra. Untuk menawarkan kepada beliau untuk berdagang
dengan hartanya pada kafilah yang pergi ke kota Basrah pada setiap tahun,
dengan memberikan upah yang berlipat ganda yang melebihi orang lain, dan ketika
beliau kembali ke mekkah pembantunya yang bernama Maisarah mengabarkan tentang
sifat amanah beliau. dan keikhlasannya, dan Khadijah Ra. Mendapatkan keuntungan
besar pada perjalanannya tersebut, maka ia melipatgandakan upah untuk Muhammad Saw., Kemudian ia tertarik untuk
menjadikan Muhammad saw. sebagai suaminya, dalam suatu riwayat di katakan bahwa
Muhammad saw. menikahi Khadijah Ra.
Sementara
umurnya lebih muda darinya 15 tahun, sebaik-baik bukti tentang akhlaknya yang
bagus.
- Perjuangan periode Makkah & masa pengangkatan menjadi Nabi.
Pada usia 40 tahun,
beliau sering melakukan uzlah di gua Hiro`. Hal tersebut dilakukannya karena
beliau prihatin melihat orang Makkah yang kesehariannya mereka melakukan
mabuk-mabukan, berzina, menyembah berhala, dll. Maka disuatu malam pada tanggal
17 Romadhon muncullah Malaikat Jibril menyampaikan wahyu Allah yang pertama.
Dengan diturunknnya wahyu yang pertama tersebut maka resmilah beliau diangkat
menjadi Nabi, namun beliau masih belum diperintahkan untuk menyeru kepada
umatnya.
Setelah wahyu pertama diturunkan,
Malaikat Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama sementara Nabi
menantikannya dan selalu datang ke Gua Hira’.dalam proses penantian yang sangat
panjang, maka disuatu malam Malaikat jibril datang untuk menyampaikan wahyu
Allah yang ke-2. Yaitu pada surat Al-Muddatsir (1-7). Dalam ayat ini beliau
diperintahkan untuk berdakwah. Mulanya beliau hanya berdakwah kepada para
keluarganya dan para sahabat karib, yang akhirnya mereka disebut dengan
“Assabuqunal Awwalun”.
Tidak lama kemudian
wahyu ke tiga turun yang memeritahkan beliau untuk berdakwah secara
terang-terangan. Setelah ayat itu turun maka beliau mulai menyeru segenap
lapisan manusia kepada agama Islam menyeru segenap lapisan manusia secara
terang-terangan baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya, begitupun anggota
kerabat mereka sendiri atau orang-orang yang jauh.
- Materi Dakwah Nabi Muhammad
Semua Nabi ataupun
Rosul terdahulu menyampaikan kepada umatya tidak lain mempunyai visi
“ketauhitan”, begutu halnya dengan beliau Nabi Muhammad SAW. Adapun metode yang
digunakan untuk berdakwah adalah :
- Metode yang pijakan, tujuan, prinsip-prinsip, dasar-dasar dan titik-titik perhatiannya dari wahyu.
- Metode yang komprehensif (meliputi semua hal) dan integral, yakni mencakup seluruh persoalan dakwah, baik dalam hal keilmuan, praktek, pemikiran, perilaku, akidah dan syariat.
- Metode yang mengajarkan kepada para da’i bagaimana menghadapi suatu realitas dengan berdasarkan pada pengetahuan yang akurat dan analisa yang cermat untuk mengetahui inti persoalan itu, sehingga dapat mengetahui hukumnya yang benar dan menentukan hukum syariat yang dibutuhkan untuk menghadapi realitas tersebut.dan tidak menjadikan da’i bingung dalam masalah tersebut itu lagi
- Tanggapan Suku Quraisy terhadap dakwah Nabi
Setelah Nabi berdakwah
secara terang-terangan, merekapun mengetahui isi kandungan Al-Qur`an yang sangat
hebat. Sehingga lambat laun merka masuk
Islam, namun banyak juga diantara mereka yang menentang dakwah beliau. Saat
berdakwah beliau sering diludai dilempari dengan kotoran-kotoran dll. Tetapi
meskipun demikian beliau masih tetap sabar menghadapinya.
0 komentar:
Posting Komentar