Kamis, 11 April 2013

Nabi Muhammad SAW



         I.                Sisilah Nabi Muhammad SAW.
MUHAMMAD SAW bin Abdullah bin Abdul Muthalib (Syaibah) bin Hasyim (Amru) bin Abdu Manaf (Al Mughirah) bin Qushay (Zaid) bin Kilab bin Murah bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (julukannya Quraisy dan jadi cikal bakal nama kabilah Qurais) bin Malik bin AN-Nadhr (Qais ) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan
      II.                Kelahiran Nbi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW. Dilahirkan pada tanggal 12 Robi`ul Awal tahun gajah. Disebut tahun gajah dikarenakan pada saat itu ada sebuah raja yang kafir bernama Abrahah ingin menghancurkan Ka`bah. Ia bersama pasukannya pergi ke makkah dengan menunggang gajah. Namun ditengah perjalanannya mereka diserang oleh burung Ababil dan melemparinya dengan krikil yang dibawanya dari neraka. Seketeika itu pula mereka binasa sebelum merobohkan Ka`bah.
   III.                Kehidupan & akhlak Nabi Muhammad SAW. Sebelum masa kenabian
Nabi Muhammad adalah anak yatim. Saat masih berada dikandungan ibunya yang bernama Aminah, beliau sedah ditinggalkan bapaknya Abdullah, dan pada waktu beliau berusia 6 tahun ibunyapun meninggalkannya untuk selamanya. Ketika itu maka beliau diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib sampai beliau menginjak usia remaja.
Saat melewati empat tahun pertama di masa kecilnya di padang pasir di Bani Sa'ad, maka beliau tumbuh dengan kuat, badannya sehat, fasih bahasanya, dan pintar menunggangi kuda, pada waktu beliau saw. masih kecil telah terlihat bakatnya (kepintarannya) di atas padang pasir yang bersih dan tenang, dan di bawah sinar matahari dan dengan udaranya yang segar.
Ketika beliau menginjak masa remaja, beliau bekerja sebagai penggembala kambing untuk orang Makkah dengan mengambil beberapa upah dari pekerjaannya tersebut. Dan pada saat remaja, beliau tidak pernah ikut berkumpul dengan pemuda-pemuda mekkah yang sebaya dengannya untuk melakukan permainan-permainan yang tidak bermanfaat, karena Allah swt. telah menjaga beliau saw. dari hal tersebut. dalam kitab-kitab tentang sejarah beliau saw. telah di tulis bahwa ketika ia berusia remaja, ia  mendengarkan nyanyian yang di adakan di Mekkah pada suatu acara pernikahan, maka beliau saw. ingin menyaksikannya, kemudian Allah Swt. membuatnya tertidur, dan ia tidak terbangun kecuali setelah matahari bersinar dengan terang.
Di usia remajanya beliau terkenal di kalangan kaumnya sebagai orang yang terpercaya dan jujur, terkenal di kalangan mereka dengan bagusnya interaksi beliau, seorang yang menepati janji, sejarah hidupnya lurus, reputasinya baik, hal ini membuat Khadijah Ra. Untuk menawarkan kepada beliau untuk berdagang dengan hartanya pada kafilah yang pergi ke kota Basrah pada setiap tahun, dengan memberikan upah yang berlipat ganda yang melebihi orang lain, dan ketika beliau kembali ke mekkah pembantunya yang bernama Maisarah mengabarkan tentang sifat amanah beliau. dan keikhlasannya, dan Khadijah Ra. Mendapatkan keuntungan besar pada perjalanannya tersebut, maka ia melipatgandakan upah untuk  Muhammad Saw., Kemudian ia tertarik untuk menjadikan Muhammad saw. sebagai suaminya, dalam suatu riwayat di katakan bahwa Muhammad saw. menikahi Khadijah Ra.



Sementara umurnya lebih muda darinya 15 tahun, sebaik-baik bukti tentang akhlaknya yang bagus.
  1. Perjuangan periode Makkah & masa pengangkatan menjadi Nabi.
Pada usia 40 tahun, beliau sering melakukan uzlah di gua Hiro`. Hal tersebut dilakukannya karena beliau prihatin melihat orang Makkah yang kesehariannya mereka melakukan mabuk-mabukan, berzina, menyembah berhala, dll. Maka disuatu malam pada tanggal 17 Romadhon muncullah Malaikat Jibril menyampaikan wahyu Allah yang pertama. Dengan diturunknnya wahyu yang pertama tersebut maka resmilah beliau diangkat menjadi Nabi, namun beliau masih belum diperintahkan untuk menyeru kepada umatnya.
Setelah wahyu pertama diturunkan, Malaikat Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama sementara Nabi menantikannya dan selalu datang ke Gua Hira’.dalam proses penantian yang sangat panjang, maka disuatu malam Malaikat jibril datang untuk menyampaikan wahyu Allah yang ke-2. Yaitu pada surat Al-Muddatsir (1-7). Dalam ayat ini beliau diperintahkan untuk berdakwah. Mulanya beliau hanya berdakwah kepada para keluarganya dan para sahabat karib, yang akhirnya mereka disebut dengan “Assabuqunal Awwalun”.
Tidak lama kemudian wahyu ke tiga turun yang memeritahkan beliau untuk berdakwah secara terang-terangan. Setelah ayat itu turun maka beliau mulai menyeru segenap lapisan manusia kepada agama Islam menyeru segenap lapisan manusia secara terang-terangan baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya, begitupun anggota kerabat mereka sendiri atau orang-orang yang jauh.
  1. Materi Dakwah Nabi Muhammad
Semua Nabi ataupun Rosul terdahulu menyampaikan kepada umatya tidak lain mempunyai visi “ketauhitan”, begutu halnya dengan beliau Nabi Muhammad SAW. Adapun metode yang digunakan untuk berdakwah adalah :
  1. Metode yang pijakan, tujuan, prinsip-prinsip, dasar-dasar dan titik-titik perhatiannya dari wahyu.
  2. Metode yang komprehensif (meliputi semua hal) dan integral, yakni mencakup seluruh persoalan dakwah, baik dalam hal keilmuan, praktek, pemikiran, perilaku, akidah dan syariat.
  3. Metode yang mengajarkan kepada para da’i bagaimana menghadapi suatu realitas dengan berdasarkan pada pengetahuan yang akurat dan analisa yang cermat untuk mengetahui inti persoalan itu, sehingga dapat mengetahui hukumnya yang benar dan menentukan hukum syariat yang dibutuhkan untuk menghadapi realitas tersebut.dan tidak menjadikan da’i bingung dalam masalah tersebut itu lagi
  1. Tanggapan Suku Quraisy terhadap dakwah Nabi
Setelah Nabi berdakwah secara terang-terangan, merekapun mengetahui isi kandungan Al-Qur`an yang sangat  hebat. Sehingga lambat laun merka masuk Islam, namun banyak juga diantara mereka yang menentang dakwah beliau. Saat berdakwah beliau sering diludai dilempari dengan kotoran-kotoran dll. Tetapi meskipun demikian beliau masih tetap sabar menghadapinya.

0 komentar: