SEJARAH ILMU PENGETAHUAN
A. PENDAHULUAN
Berbicara tentang ilmu pengetahuan, tidak terlepas dari pembicara tentang objek pengetahuan, yaitu objek forma dan objek materi. Objek forma adalah objek yang menganalisis . Objek materi adalah objek yang dianalisis yang dilakukan dengan cara pendekatan logis, kosisten dan efisien yang menghasilkan suatu pandangan tertentu ilmu pengetahuan) tentang suatu hal. Perkembangan ilmu pengetahuan yang menjadikan manusia (objek materi) sebagai objeknya, sehingga lahirlah ilmu pengetahuan, diantaranya ; antropologi, sosiologi, & psikologi yang masing-masing mempunyai obyek forma yaitu; antropologi menganalisis kebudayaan, sosiologi menganalisis hubungan dalam masyarakat dan psikologi menganalisis kejiwaan manusia.
Sejarah ilmu pada dasarnya adalah sejarah pikiran umat manusia tanpa memandang asal usul kebangsaan maupun asal mula Negara. Zaman tertua dari pertumbuhan ilmu adalah zaman kuno yang merentang antara tahun kurang lebih 4000 SM-400M. Zaman kuno ini dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. ± 4000- 6000 s.M : Masa Mesir dan Babilon
2. 600-30 s.M : Masa Yunani Kuno
3. 30 SM-400 M : Masa Romawi
Di mesir mulai tumbuh berbagai gagasan ilmiah dari pengetahuan arsitektur, ilmu gaya, ilmu hitung, ilmu ukur. Semua ilmu ini penting untuk keperluan membangun berbagai kuil, istana, dan piramid. Pada masa berikutnya di Yunani Kuno antara tahun 600-30 S.M mengenal siapa para pengembang ilmu serta tempat dan tahun kelahirannya.
Ada dua jenis ilmu yang dipelajari yang pada waktu itu mendekati kematangannya, pertama, ilmu kedokteran, praktek yang setidaknya mencoba menerapkan metode yang berdisiplin dalam pengamatan dan penarikan kesimpulan, dan kedua, geometri, yang sedang mengumpulkan setumpukan hasil di seputar hubungan-hubungan antara ilmu hitung yang disusun secara khusus dan sedang mendekati masalah-masalah struktur logis serta masalah-masalah definisi. Imuwan-ilmuwan yang terkemuka pada waktu itu di antaranya adalahThales (±525-654 s.M.) merupakan ilmuwan yang pertama di dunia karena ia memplopori tumbuhnya Ilmu Bintang, Ilmu Cuaca, Ilmu Pelayaran, dan Ilmu Ukur dengan berbagai ciptaaan dan penemuan penting
Perkembangan berikutnya pada zaman pertengahan, ribuan naskah pengetahuan dari Zaman Yunani Kuno yang terselamatkan dan diterjemahkan dalam bahasa Arab oleh cendekiawan Muslim dan sebagian ditambahi catatan ulasan. Ilmuwan-ilmuwan Muslim yang terkenal seperti Al-Razi (865-925) dan Ibnu Sina (980-1037) adalah ahli ilmu Kedokteran, Jabir ibn Hayyan (±721-±815) dalam Pengetahuan Kimia dan obat-obatan, serta dalam Ilmu Penglihatan oleh Ibn al-Haytham (965-1038).
Pada abad XI bangsa-bangsa Eropa Utara berangsur-angsur mengetahui perkembangan pengetahuan ilmiah yang berlagsung di daerah Muslim. Dan dengan sebab itu Abad XIV-XVI dikenal Zaman Pencerahan (renaissance) di Eropa, ditandai dengan kelahiran kembali semua ilmiah maupun pengetahuan kemanusiaan dari Masa Yunani Kuno. Ilmuwan yang terkemuka saat itu ialah Nicolaus Copernicus (1473-1543) seorang peletak dasar Ilmu Bintang Modern. Lainnya adalah Andreas Vesailus (1514-1564) ahli Ilmu Urai Tubuh Modern.. Perkembangan ini terjadi karena perkembangan 3 hal, yaitu perubahan alam pikiran orang, kemajuan teknologi, dan lahirnya tata cara ilmiah. Pada Zaman ini banyak melahirkan ilmuwan dengan teori baru di bidang ilmu pengetahuan yang beragam. Misal, Isaac Newton (1642-1727) penemu Kaidah Gaya Berat dan Teori Butir Cahaya, Thomas Robert Malthus (1766-1834)
B. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
1. ILMU PENGETAHUAN YUNANI KUNO
a. Thales(625-545 SM)
Filsafat alam kosmologi memperagakan asal-mula sifat dasar, dan struktur komposisi alam semesta, semua berasal dari air dan kembali menjadi air, adalah salah satu pendapatnya.
b. Anaximandros(640-546 SM)
Alam semesta berasal dari sesuatu yang tidak dapat diamati oleh indera dan tidak terbatas, abadi dan tidak berubah-ubah.
c. Phytagoras (572-497 SM)
Semua benda adalah substansi dari bilangan dan semua gejala alam merupakan pengungkapan inderai dari perbandingan matematis.
d. Anaxigoras (449-420 SM)
Realitas bukanlah satu tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak dapat dibagi-bagi yaitu atom.
e. Democritos (460-370 SM)
Atom berasal dari satu dari yang lain karena tiga hal, yaitu; bentuk, urutan dan posisinya.
2. ILMU PENGETAHUAN YUNANI KLASIK
A. aliran sofisme
aliran kaum cerdik pandai yang melahirkan ilmu pengetahuan bahasa, politik, negara.
(1) Socrates(469-399 SM)
Pemikiran dan perhatian socrates di pusatkan dan diarahkan kepada manusia sebagai objek pemikiran filsafatnya.
(2) Plato (427-347 SM)
Plato adalah murid Socrates, ajaran Plato menerangkan bahwa manusia itu sesungguhnya berada di dalam dua dunia, yaitu: dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap, bermacam-macam dan berubah-ubah, dan dunia ide yang bersifat tetap. Pendapat Plato tentang Tuhan :
a. Tuhan sebagai pencipta manusia
b. Tuhan mengetahui apa yang dilakukan/diperbuat manusia
c. Tuhan yang menciptakan alam dari tidak memiliki peraturan menjadi memiliki peraturan.
(3) Aristoteles (384-322 SM)
Menurut arisroteles berfikir harus dilakukan dengan bertitik tolak pada pengertian sesuatu benda. Suatu pengertian memuat dua golongan, yaitu: substansi dan aksidensia yang menguraikan berbagai macam kategori tentang suatu benda. Dari Aristoteles lahirlah ilmu-ilmu pengetahuan tentang banyak hal, yang dapat dipelajari manusia sampai sekarang.
C. FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN (476-1492)
Filsafat Yunani yang lahir dari budaya dan peradaban pemikiran bangsa Yunani jatuh ke bangsa Romawi (Eropa) yang membentuk formulasi baru dengan agama Kristen maka muncullah filsafat Eropa yang tumbuh dan berkembang setelah abad ke 6 baru muncul ahli filsafat Eropa. Pandangan Filsafat Eropa dan agama Kristen:
1. Bahwa tuhan turun ke dunia dengan membawa kabar baik yang berupa firman Tuhan bagi manusia yang dianggap sumber kebijaksanaan yang sempurna.
2. Agama dan filsafat sebagai sumber kebijaksanaan dan kebenaran sejati
Filsafat Eropa disebut juga filsafat jaman kegelapan karena gereja sangat fanatik dan membelenggu perkembangan pikiran yang bertentangan dengan geraja. Jadi ada pemisahan antara pemikiran pihak gereja dan golongan filsafat. Akhirnya perkembangan ilmu pengetahuan menjadi terhambat. Fisafat abad pertengahan dibagi menjadi dua masa:
1. Masa Patristik
Pada masa ini melahirkan para pemikir dari golongan gereja dan bagi mereka ada dua golongan, yaitu menolak dan menerima filsafat Yunani.
a. Golongan yang menolak filsafat Yunani
Mereka yang menolak filsafat Yunani beralasan bahwa sudah ada sumber kebenaran yang sejati yaitu firman Tuhan dan tidak dibenarkan lagi mencari kebenaran lain.
b. Golongan yang menerima filsafat Yunani
Mereka yang menerima memiliki alasan kalaupun sudah ada kebenaran dari Tuhan, tidak ada salahnya menggunakan filsafat Yunani dengan metode pemikirannya.
Dari kondisi ini pada masa itu melahirkan golongan filsafat yang membela kepentingan agama Kristen dan kepentingan filsafat Yunani. Kondisi ini memaksa perkembangan ilmu pengetahuan mengikuti alur penggolongan itu.
1. Masa Skolastik
Masa ini menjadi ciri khas filsafat masa abad pertengahan. Banyak bermunculan lembaga pengajaran sehingga ilmu pengetahuan dapat berkembang dan mencapai puncaknya. Terdapat beberapa faktor yang mendukung:
a. Adanya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina sejak abad ke 12 yang telah tumbuh ilmu pengetahuan yang luas
b. Tahun 1200 didirikan Universitas Almamater di Perancis
c. Berdirinya ordo-ordo yang memiliki perhatian tinggi terhadap ilmu pengetahuan
Pada masa ini lahir para pemikir Islam seperti: al Farabi, Ibnu Sina, al Kindi, Ibnu Rusyd yang memiliki peran yang besar terhadap:
1) Pada abad ke 12 orang Barat belum mengenal filsafat Aristoteles
2) Berkat tulisan para ahli pikir Islamlah mereka mengenal Aristoteles
3) Skolastik Islamlah yang membawa perkembangan skolastik latin.
2. Masa Peralihan
Masa peralihan adalah masa gerakan pembaharuan yang menjadi embrio lahirnya masa modern dan ilmu pengetahuan modern yang ditandai dengan munculnya aliran renaissance, humanisme, dan reformasi.
D. PEMIKIRAN FILSAFAT TIMUR
1. Filsafat India
Filsafat India berkembang menjadi satu dengan agama sehingga pemikiran filsafatnya bersifat religius dan tujuan akhirnya adalah mencari keselamatan akhirat.
Filsafat India terbagi lima (5) zaman:
a. Zaman Weda; baru muncul benih pemikiran filsafat
b. Zaman Wiracarita; telah berkembang pemikiran filsafat
c. Zaman Sastra Sutra; terdapat bahan pemikiran filsafat
d. Zaman kemunduran; hanya mengulang pemikiran filsafat terdahulu
e. Zaman pembaharuan; kebangkitan pemikiran filosof yang telah belajar di Barat
2. Filsafat Islam
Kebudayaan Islam telah berjalan selama 15 abad, mulai abad ke 7 sampai 12 terjadi kegiatan pemikiran filsafat. Di dalam Islam terjadi dua (2) macam kekuatan pemikiran, yaitu:
a. Berusaha menyusun sebuah sistem pemikiran filsafat yang sesuai dengan ajaran Islam
b. Penggunaan metode yang rasional dalam memecahkan persoalan tauhid selama tidak bertentangan dengan dasar ketauhidan Islam
Perbedaan yang mendorong munculnya aliran filsafat di dalam Islam
a. Persoalan tentang Zat Tuhan yang tidak dapat diraba, dirasa, dan dipikirkan
b. Perbedaan cara berpikir
c. Perbedaan orientasi dan tujuan hidup
d. Kenyakinan yang tidak mendasar
Pembagian Aliran Pemikiran Filsafat Islam
a. Periode Mu’tajilah: golongan yang memisahkan diri dan menyimpang dari jumhur ulama. Mereka lebih mendahulukan akal pikiran dari pada Al-Qur’an dan Hadits, alasannya Al-Qur’an dan Hadits tidak mungkin bertentangan dengan akal pikiran.
b. Periode filsafat pertama: lahir pemikiran al Kindi, al Farabi, al Razi, Ibnu Sina.
Kegiatannya menterjemahkan ilmu pengatahuan yang berasal dari filsafat Yunani. Sedangkan al Kindi dan Ibnu Sina sudah menjadi ahli filsafat.
c. Periode Kalam Asy’ari; pemikiran yang sejajar dengan Ahli Sunnah Wal Jama’ah.
Yaitu: mempertahankan kemurnian tauhid, menangkis hal-hal yang melemahkannya, melawan gerakan al- Hallaj.
d. Periode filsafat kedua; lahir pemikiran Ibnu Rusyd
Pada periode ini berkat kepahlawanan Tariq bin Ziyad banyak kota di Eropa direbut seperti Cordoba dan Konstantinopel, juga Baghdad yang kemudian menjadi kota ilmu pengetahuan.
3. Filsafat Indonesia
Filsafat Indonesia adalah suatu pemikiran filsafat sebagai landasan hidup bangsa Indonesia. Untuk itu diperlukan suatu sistem pandangan hidup yang di dalamnya memuat keselarasan atau keharmonisan antara hakikat kepribadian bangsa Indonesia sebagai makhluk individu, sosial dan makhluk tuhan dengan hal-hal yang dibutuhkan untuk mencapai kesejahteraan, kebahagiaan, dan ketentraman.
Muncullah filsafat bangsa dalam bentuk filsafat Indonesia yang terdiri dari lima pandangan hidup bangsa, yaitu Pancasila.
Sumber:
http://geografizone.blogspot.com/2011/05/sejarah-ilmu-pengetahuan.html
http://jarkasihishaq.blogspot.com/2010/05/sejarah-ilmu-pengetahuan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Download Software Perpus
Translate
search
Youre comment
Time In Indonesia
Labels
- Agama-Agama (16)
- Fresh (66)
- Inspirasi (84)
- Kata Mutiara dan Kata Bijak (6)
- Knowledge Science (40)
- Library Science (21)
- Ramalan (12)
- Sehat Herbal (30)
- Study Islam (124)
- Teknologi Informasi (5)
- Tokoh-Tokoh Dunia (66)
0 komentar:
Posting Komentar