Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa gigi ompong adalah penyebab dari penurunan memori otak.
Rangsangan sensorik yang diciptakan oleh gerakan rahang dan gigi
diumpankan ke area otak yang membentuk dan mengambil kenangan. Mereka
yang memiliki sedikit gigi menghasilkan lebih sedikit sinyal untuk
dikirim ke wilayah otak yang disebut hippocampus.
Menariknya, jumlah gigi dikaitkan dengan kinerja seseorang pada tes
memori episodik, di mana ia harus mengingat peristiwa-peristiwa dari
masa lalu, dan memori semantik, yang melibatkan informasi faktual.
Penelitian, yang diterbitkan secara online oleh European Journal of
Sciences Oral, ini melibatkan 273 peserta, berusia antara 55 sampai 80
tahun dan dilakukan oleh universitas-universitas di Norwegia dan Swedia.
Rata-rata jumlah gigi alami setiap peserta adalah 22-10, lebih sedikit
dari jumlah gigi penuh normal, yakni 32. Terlebih, lebih dari 70 persen
peserta tidak memiliki gigi geraham. Peserta studi kemudian diminta
menjalani serangkaian tes memori.
"Sejalan dengan hipotesis
yang dikatakan sebelumnya bahwa jumlah gigi alami sangat berkaitan
dengan kinerja memori episodik," tulis para ilmuwan dari Umea University
dan Universitas Stockholm di Swedia, dan Institut Clinical Dentistry di
Tromsx, Norwegia.
sumber : Daily Mail (19/6).
0 komentar:
Posting Komentar