Jumat, 26 April 2013

HAK-HAK ISTRI TERHADAP SUAMI



Alloh SWT berfiman sebagaimana tersebut dalam Surat An-Nisaa ; Ayat 19:  “ WA 'AASYIRUUHUNNA BILMA'RUUFI”

Artinya :   Dan pergaulilah mereka  (istri-istrimu)dengan baik “

Yang dimaksud adalah pergaulan secara adil. Baik dalam pembagian giliran  (kalau kebetulan polygami), pemberian belanja dan berperangai baik dalam ucapan dan tindakan.

Dalam Surat Al-Baqoroh ayat 228 diterangkan:
Artinya :   Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengankewajiban nya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami mempunyai suatu tingkatan kelebihan daripada istrinya. ”

Diriwayatkan dari nabi Saw bahwa,  saat beliau menunaikan haji wada' belau bersabda : Setelah belau mamuji Alloh Swt dan menyanjung-Nya serta memberi petuah pada kaum muslimin yang hadir , Beliau melanjutkan sabdanya:  “ Ingatlah,  berikanlah wasiat kepada para wanita secara baik, karena mereka hanyalah sebagai tawanan dihadapanmu. Sesungguhnya kalian tidak memiliki apapun dari mereka kecuali kebaikan . kecuali jika mereka itu (wanita) datang dengan mambawa perbuatan buruk yang jelas.  Kalau wanita melakukan perbuatan tercela,  maka berpisahlah sebatas tempat tidur dan pukullah dengan pukulan yang tidak membahayakan.  Kalau istimu mentaati maka kamu jangan mencari alasan lain untuk mengusiknya.  Ingatlah sesungguhnya kamu mempunyai hak atas istri dirimu.  Diantara hak kalian atas istri-istrimu adalah melarang istrimu menggelar tikarmu terhadap orang yang tidak kamu sukai dan tidakmengijinkan istri-istrimu memasukkan orang yang tidak kam sukai . Ingatlah , bahwa diantara hak-hak istrimu adalah memberi pakaian yang baik kepadanya dan demikian pula dalam hal makanannya. ”   


Rosululloh Saw bersabda:
Artinya:   Hak istri atas suami adalah mamberi makan kepadanya jika ia (suami) makan,  memberi pakaian kepadanya apabila ia (suami) berpakain, dan jangan menampar wajah, jangan menjelek-jelekan dan jangan membiarkan  (memisahkannya) kecuali dalam hal tempat tidur.   (riwayat Thamrani dari Muawiyah bin Haidah).

Rosulloh Saw bersabda:
“ AYYUMAA ROJULIN TAZAWWAJA IMROATAN 'ALAA MAAQOLLA MINALMAHRI AU KATSURO LAISYA  FII NAFSIHI ANYUADDIYA HAQQOHAA KHODDA'AHAA FAMAATA WALAM YUADDI ILAIHAA HAQQOHAA LAQIYALLOHA YAUMAL QIYAMATA WAHUWA ZAARIN”

Artinya:  “ Siapapun orang laki-laki yang menikahi seorang wanita dengan maskawin yang hanya sedikit atau banyak, tetapi drinya berniat untuk tidak memenuhi hak-hak istri  (ya'ni bermaksud menipunya) lalu lelaki itu mati hingga belum pernah memenuhi hak-hak istrinya , maka dihari kiamat kelak ia akan menghadap  Alloh Swt dengan menyandang predikat sebagai penzina. ”

Rosulloh Saw bersabda:
“ INNA MIN AKMALIL MU'MINIINA IIMAANAN AHSANUHUM KHULUQON WAALTHOFUHUM BIAHLIHII . ”

ARTINYA: “ Sesunguhnya diantara kesempurnaan keimanan orang mukmin adalah mereka yang lebih bersikap kasih sayang  (berlaku lemah lembut) terhadap istrinya. ”   (riwayat Turmudzi dan Hakim dari Aisyah).


Rasulullah SAW bersabda:
“ KHOIRUKUM KHOIRUKUM LIAHLIHII WA ANA KHOIRUKUM LI AHLII. ”

Artinya :   Sebaik-baik orang diantara kamu adalah mereka yang paling bagus terhadap istri-istrinya.  Dan aku adalah orang yang terbaik diantaramu terhadap keluarga  (istri-istri)ku. ”   (Riwayat Ibnu Hibban).

Dalam riwayat lainnya dikatakan :
Artinya :   Sebaik-baik orang diantara kamu adalah mereka yang paling bagus terhadap istri-istrinya,  dan aku adalah orang yang lebih bagus diantaramu terhadap istri-istriku. ”

Rasulullah SAW bersabda :
“ MAN SHOBARO'ALA SUUI KHULUQI IMROATIHII A'THOOHU ALLAHU MINAL AJRI MITSLAMAA U'THIYA AYYUUBU 'ALAIHISSALAAMU'ALA BALAA IHI WA MAN SHOBAROT 'ALASUI KHULUQI ZAUJIHAA A'THOOHALLAHU MINAL AJRI MITSLATSAWAA BI AASIYATA IMROATA FIR'AUNA. ”

Artinya :   Barang siapa bersabar atas keburukan kelakuan istrinya maka Allah SWT akan memberi pahala kepadanya seperti pahala yang pernah diberikan Allah SWT kepada Nabi Ayyub AS atas cobaan yang diterimanya.  Dan barang siapa bersabar atas keburukan kelakuan suaminya maka Allah SWT memberi pahala kepadanya seperti pahala yang pernah diberikan kepada Asiyah istri Fir'aun. ”

Perlu diketahui bahwa cobaan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Ayyub AS adalah terdiri dari empat macam cobaan.  Meliputi cobaan atas kebangkrutan  (pailit) kekayaannya,  kematian semua anak-anaknya,  kerusakan pada tubuhnya dan diasingkan oleh masyarakat kecuali hanya istrinya saja yang setia menemani.

Kehancuran harta kekayaan Nabi Ayyub AS terdiri dari unta,  sapi,  kambing,  gajah,  khimar  (keledai).  Kekayaan lain milik  Beliau adalah 500 hektar tanah persawahan,  semuanya digarap oleh 500 orang,  pada setiap orang mempunyai anak  istri.  Pengikut Beliau terdiri dari 3 golongan semua telah beriman dan masih  berusia muda.  

Iblis yang diberikan kekuasaan oleh Allah SWT dapat turun naik dari bumi ke langit sewaktu dikehendaki,  mempunyai maksud naik ke langit.  Tiba-tiba Iblis mendengar para malaikat membaca Sholawat atas Nabi Ayyub AS.  Saat itu juga timbullah rasa Hasud di dalam hatinya.  Ia berkata memohon kepada Allah SWT:

 WAHAI TUHAN,  SEKARANG INI AKU MEMANG TELAH MENYAKSIKAN SENDIRI HAMBA-MU AYYUB SANGAT RAJIN BERSYUKUR SERAYA MEMUJI KEPADA-MU.  TETAPI KALAU ENGKAU MEMBERI COBAAN KEPADAKU TENTU DIA TIDAK AKAN BERSYUKUR DAN TIDAK PULA MENTAATINYA.

Allah SWT berfirman kepada Iblis:
 BAIK,  SILAKAN KAMU MERANGKAP.  SEKARANG AKU BERI KEKUASAAN KEPADAMU UNTUK MENCOBA AYYUB AS MELALUI HARTA KEKAYAANNYA. ”

Iblis berangkat.  Ia mengumpulkan semua anak buah terdiri dari syaitan dan  jin ia katakan kepada mereka:   SEKARANG AKU TELAH DIBERI WEWENANG UNTUK MENCOBA AYYUB AS MELALUI HARTANYA. ”  

Lebih lanjut iblis berkata lagi :
 IFRIT,  SEKARANG  KAU KUBERI TUGAS MEMBAKAR TEMPAT PENGGEMBALAAN UNTA-UNTA MILIK AYYUB AS DAN SEKALIGUS MEMBUNUH SEMUA UNTA-UNTA ITU.  LAKSANAKAN  !”

Iblis datang menjumpai Ayyub AS,  saat mana ketika itu Beliau sedang melaksanakan sholat.  Iblis berkata kepadanya:   TEMPAT PENGGEMBALAAN UNTA-UNTAMU TERBAKAR,  DAN SELURUH UNTA MILIKMU IKUT TERBAKAR PULA. ”

Apa kata Nabi Ayyub AS:   ALKHAMDULILLAH.  ALLAH SWT SENDIRI YANG MEMBERIKAN KEKAYAAN ITU  KEPADAKU DAN HANYA DIA SAJA YAMG BERHAK MENGAMBIL KEMBALI. ”

Iblis tidak berhenti sampai disitu.  Ia meningkat lagi pada kekayaan yang lain.  Ia hancurkan semua kambing milik Nabi Ayyub As,  berikut tempat penggembalaannya.  Ia datang ke Nabi Ayyub As seraya memberitahukan peristiwa itu.  

“ ANGIN PANAS TELAH MENGHANCURKAN KEBUNNYA,  TIDAK ADA YAMG TERSISA SEDIKITPUN, ”  kata iblis sehabis merusak semua kebun milik Nabi Ayyub AS.  Apa kata Nabi Ayyub As.   ALKHAMDULILLAH . . . ”  kemudian Beliau memuji Allah SWT dan  menyanjung-Nya. ”


Usaha iblis belum berhenti sampai disitu.  Ia kembali menghadap Allah SWT seraya memohon agar diberi kekuasaan untuk mencoba Nabi Ayyub AS melalui anak-anaknya.  

Allah berkata: “ Silakan,  pergilah. Aku memberi kekuasaan penuh kepadamu untuk mencoba Ayyub melalui anak-anaknya. ”

Iblis berangkat.  Yang dituju adalah gedung tempat anak-anak Nabi Ayyub As berlindung di bawahnya.  Gedung itu diguncang lalu hancur menindih habis anak-anak Nabi Ayyub As,  semuanya mati.  Iblis lalu memberi Nabi Ayyub As tentang bencana yang menimpa anak-anaknya.

Apa reaksi Beliau?.  Nabi Ayyub As malah beristigfar memohon ampun kepada Allah SWT.

Usaha iblis tetap tidak menghasilkan apapun untuk merubah ketaatan Nabi Ayyub As.  Beliau tetap taat kepada Allah SWT dan bersyukur kepada-Nya.  Iblis kembali menghadap Allah SWT seraya memohon agar diberi kekuasaan untuk menguji nya.

Allah berkata kepadanya:   SILAKAN.  AKU BERI KEKUASAAN KEPADAMU UNTUK MENGUJI MELALUI TUBUH LISAN DAN AKALNYA.  TETAPI BUKAN HATINYA. ”

Iblis segera berangkat untuk menggoda Nabi Ayyub As.  Sampai ketempat yang dituju ternyata Beliau sedang bersujud.  Iblis datang dari arah kepala Beliau,  lalu meniup kedua lubang hidungnya dengan sekali tiup.  Seketika itu badan Nabi Ayyub As serasa gatal-gatal.  Makin lama terasa semakin gatal.  Nabi Ayyub As menggaruk-garuk bagian-bagian tubuh yang gatal dengan ujung-ujung jemarinya.   Tetapi belum juga hilang gatal-gatal itu.

Nabi Ayyub As mencoba menggaruk-garuknya dengan kain kasar.  Belum juga hilang gatal-gatal itu.  Lalu menggunakan kerewang  (pecahan genting) dan batu.  Beliau tidak henti-hentinya menggaruk badannya hingga melepuh,  sehingga bernanah dan berbau busuk.  Masyarakat sekitarnya menganggap berbahaya terhadap penyakit yang sedang dialami Nabi Ayyub As.  Mereka sepakat mengasingkan Beliau ke luar daerah.  Beliau terusir ketempat yang kotor.  Mereka membuatkan untuk Beliau sebuah gubuk yang hanya ditemani istrinya yang bernama Rahmah.  

Meskipun demikian istri beliau,  Rahmah,  selalu setia melayaninya.  Ia berbuat baik sekali kepadanya.  Ia perlakukan suaminya penuh kasih sayang.  Kebutuhan-kebutuhan makan dan minumnya selalu diperhatikan.  Kaum Nabi Ayyub As yang mendeportasi dirinya terdiri dari tiga golongan.  Namun begitu semuanya masih tetap dalam keimanan semula.  Mereka tidak meninggalkan agamanya.


0 komentar: